Sekedar gosip kawan, bahwa Nomor akseptor Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang terletak pada sajian Nilai Test dalam Aplikasi Front End Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah (Dapodikdasmen) harus diisi oleh guru-guru yang telah mengikuti UKG.
Nomor UKG tersebut akan dipakai sebagai pola melihat data Info GTK pada SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan). Apabila dikosongkan maka guru belum sanggup melaksanakan pengecekan data pada Layanan Info GTK yang terletak dalam laman SIMPKB, yang berkonsekuensi pada gosip layak-tidaknya memperoleh dukungan profesi.
Beberapa klarifikasi terkait input data UKG dalam aplikasi dapodik ialah sebagai berikut :
1. Bertujuan untuk dipakai dalam proses integrasi SIMTUN dan SIMPKB.
2. Belum 100% guru yang mempunyai NUPTK sehingga ada data yang tidakmatch antara SIMTUN dan SIMPKB.
3. Untuk memudahkan proses integrasi, dipandang perlu jembatan 2 sistem tersebut, dibutuhkan nomor unik yaitu nomor akseptor UKG.
4. Nomor akseptor UKG ini yg di ambil sebagai nomor unik untuk mengidentifikasi data individu antar 2 sistem khususnya bagi PTK-PTK yg tidak mempunyai NUPTK.
5. Nilai UKG tidak wajib di input pada Aplikasi Dapodik. Apabila nilai UKG belum diketahui, untuk sementara sanggup diisi dengan angka 0 (nol).
Demikian gosip ini dibuat, dan diperlukan seluruh rekan guru sanggup memperlihatkan data yang valid kepada Operator Dapodikdasmen di masing-masing Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal)/Sekolah Induk.
TIM DAPODIKDASMEN, SALAM GUDANG SIKI
0 komentar:
Posting Komentar