Ternyata ada fenomena gres dalam dapodik 2018b yaitu banyak kasus yang melaksanakan perubahan data dapodik dianggap ilegal sehingga akan error. Kenapa dapat terjadi? Kalau dari analisis saya alasannya ialah untuk dapodik 2018b sudah menyebarkan safety terhadap sistem untuk mendeteksi perubahan data diluar aplikasi dapodik. Caranya? yang secara umum dilakukan validasi dalam dua sisi yaitu kesamaan perubahan data antara database dengan file validasi/history. Kaprikornus jikalau dikala menyimpan perubahan data yang sudah tersimpan didatabase tapi tidak dibarengi dengan tersimpannya dalam file validasi/history maka akan terjadi perbedaan sehingga data dianggap tidak valid/error.
Kali ini saya hanya memberi beberapa tips yang mungkin dapat menghindari pesan error dalam dapodik yang menjengkelkan.
👉 Biasakan secara terencana menghapus history, cache dan cookies browser semoga browser selalu fresh.
👉 Usahakan antivirus tidak diaktifkan (didisablekan) alasannya ialah jikalau running sedikitnya akan menguras memory sehingga dapat menghambat (delay) dikala akan menyimpan ke file validasi/history.
👉 Secara teratur sistem windows selalu dibersihkan dari file-file temporary dan file-file sampah lainnya. Dapat memakai aplikasi cleanner baik yang free atau berbayar.
👉 Lakukan pembaharuan dapodik jikalau sudah tersedia patch/updater baru.
👉 Ingat, sudah terinstall antivirus dalam sistem windows bukan berarti sudah kondusif dari virus. Maka usahakan jangan memakai pribadi flashdisk pada laptop/pc dapodik 😊. Manfaatkan jaringan untuk keperluan copy data/file dengan share dibentuk read only.
👉 Sistem windows install pada SSD dengan kapasitas minimal 120GB dan memory laptop/PC lakukan upgrade jikalau dirasa kurang besar sehingga laptop/PC menjadi lebih responsif.
Salam satu data, Salam Gudang Siki
0 komentar:
Posting Komentar